Sakit gigi yang disebabkan oleh asam bakteri umumnya terjadi karena adanya proses pembentukan plak dan karang gigi, yang merusak enamel gigi. Plak adalah lapisan tipis yang terbentuk dari bakteri dalam mulut Anda, sedangkan karang gigi adalah akumulasi keras dari plak yang telah mengeras. Asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam plak dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi seperti lubang atau karies.
Garam yang umumnya digunakan untuk cuci mulut adalah garam meja atau garam dapur. Garam meja adalah garam natrium klorida (NaCl) yang biasa digunakan dalam memasak. Ini adalah jenis garam yang paling umum ditemukan di hampir semua rumah tangga dan mudah diakses.
pH garam dapur adalah 7,0, yaitu netral. Hal ini berarti garam dapur tidak bersifat asam atau basa. Garam dapur terdiri dari natrium klorida (NaCl), yang merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-). Ion natrium bersifat basa, sedangkan ion klorida bersifat asam. Namun, dalam bentuk garam, kedua ion ini saling menetralkan sehingga pH-nya menjadi netral.
pH garam dapur dapat berubah jika dicampur dengan air. Jika garam dapur dicampur dengan air, maka ion natrium akan terurai menjadi ion natrium dan ion klorida. Ion natrium akan terikat dengan molekul air, sedangkan ion klorida akan terpisah dari molekul air. Hal ini menyebabkan pH larutan garam dapur menjadi lebih basa.
Manfaat Cuci Mulut Pakai Air Garam
Mencuci mulut dengan larutan garam memiliki beberapa manfaat potensial, terutama dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Beberapa manfaatnya meliputi:
- Mengurangi peradangan: Larutan garam dapat membantu mengurangi peradangan di dalam mulut, yang dapat membantu meredakan sariawan atau gusi yang bengkak.
- Membersihkan rongga mulut: Mencuci mulut dengan larutan garam dapat membantu membersihkan sisa makanan, bakteri, dan plak dari gigi dan gusi. Ini dapat membantu mencegah pembentukan karang gigi dan penyakit gusi.
- Membantu menyembuhkan luka: Larutan garam dapat membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi pada luka di dalam mulut, seperti sariawan atau luka akibat cabutan gigi.
- Mengurangi bau mulut: Larutan garam dapat membantu mengurangi bau mulut dengan membunuh bakteri yang menyebabkannya. Ini dapat memberikan nafas yang lebih segar.
Cara membuat larutan garam untuk mencuci mulut:
Anda dapat membuat larutan garam yang digunakan untuk mencuci mulut dengan langkah-langkah berikut:
Bahan yang Diperlukan:
- Garam meja atau garam laut (tanpa bahan tambahan seperti pewarna atau pemanis)
- Air hangat (biasanya digunakan air hangat, bukan air panas atau air dingin)
Langkah-langkah:
- Ambil segelas kecil atau cangkir kecil yang bersih. Pastikan cangkir tersebut bersih untuk menghindari kontaminasi.
- Masukkan setengah hingga satu sendok teh garam ke dalam cangkir. Anda dapat mengatur jumlah garam sesuai preferensi Anda. Garam yang digunakan sebaiknya garam meja atau garam laut biasa.
- Panaskan air, namun jangan sampai terlalu panas. Air hangat adalah yang terbaik, bukan air mendidih atau terlalu panas. Suhu air hangat yang nyaman untuk berkumur biasanya cukup baik.
- Tuangkan air hangat ke dalam cangkir yang berisi garam. Pastikan garam terlarut sepenuhnya dalam air. Anda dapat mengaduk larutan ini dengan sendok jika perlu.
- Biarkan larutan air garam tersebut sedikit mendingin sebelum digunakan. Larutan ini sekarang siap untuk digunakan untuk mencuci mulut.
Cara Menggunakan Larutan Air Garam untuk Mencuci Mulut:
- Ambil sejumlah kecil larutan air garam ke dalam mulut Anda.
- Berkumurlah dengan larutan ini selama 30 detik hingga 1 menit, pastikan untuk mencapai seluruh rongga mulut.
- Jangan menelan larutan air garam, dan hindari menggosok gigi setelah berkumur agar tidak merusak enamel gigi yang sedang dalam kondisi asam.
- Setelah berkumur, buang larutan garam.
Anda dapat menggunakan larutan air garam ini sebagai tambahan dalam rutinitas perawatan mulut Anda. Itu dapat membantu membersihkan mulut, mengurangi peradangan, dan meredakan beberapa masalah mulut, seperti sariawan.
kenapa air garam bisa mengurangi peradangan di mulut
Air garam dapat membantu mengurangi peradangan di mulut karena sifatnya yang memiliki efek antiseptik dan osmotik. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai mekanisme bagaimana air garam dapat mengurangi peradangan:
- Sifat Antiseptik: Garam memiliki sifat antiseptik, yang berarti dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme, termasuk bakteri, di dalam mulut. Ketika Anda berkumur dengan larutan garam, garam akan membantu membunuh bakteri yang dapat menyebabkan atau memperburuk peradangan di dalam mulut. Ini termasuk bakteri yang mungkin terlibat dalam sariawan atau peradangan gusi.
- Sifat Osmotik: Larutan garam memiliki sifat osmotik, yang berarti ia dapat menarik air keluar dari jaringan di sekitarnya. Ketika Anda berkumur dengan larutan garam, air yang terdapat di dalam sel-sel bakteri atau jaringan yang meradang dapat ditarik keluar. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan di dalam mulut.
- Membersihkan dan Meredakan Irritasi: Berkumur dengan larutan garam juga membantu membersihkan sisa makanan, bakteri, dan kotoran dari daerah yang meradang atau teriritasi. Ini dapat membantu meredakan iritasi dan memfasilitasi proses penyembuhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa larutan garam adalah pengobatan sementara dan hanya digunakan untuk meredakan gejala sementara. Untuk masalah peradangan mulut yang lebih serius atau kronis, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi atau profesional kesehatan. Pilihan perawatan yang tepat akan tergantung pada penyebab peradangan dan kondisi kesehatan mulut Anda.
Source Thumbnail: Image by jcomp on Freepik

